Minggu, 21 Desember 2014


KEPADA SELURUH SISWA DAN SISWI KELAS XII SMK AL-KHAIRIYAH, AGAR DAPAT MEMBUKA ALAMAT DI BAWAH INI :

http://un.data.kemdikbud.go.id/member/Sekolah.aspx?kode=d99a66c2-a56a-41d5-88f9-a9ea93b62e27&level=5

HARAP UNTUK DIPERHATIKAN :
1.  DATA TERSEBUT ADALAH DATA PESERTA UN TAHUN AJARAN 2014-2015.
2. SILAHKAN CEK NISN ANDA DENGAN MENGKLIK PADA BAGIAN NAMA.
3. NISN YANG TERTERA PADA DATA TERSEBUT ADALAH NISN LAMA (BAGI NISN SISWA     YANG TIDAK BERMASALAH), DAN NISN BARU  (BAGI SISWA YANG NISN NYA      
    KEMARIN BERMASALAH)....
4. BAGI SISWA YANG BERNAMA SARI ANDIRA DAN FUJI KAREJA, PERUBAHAN        
    TANGGAL LAHIR MASIH DALAM PROSES ANTRIAN PENGAJUAN.
5. BAGI SISWA YANG MASIH TERDAPAT MASALAH DENGAN NISN, HARAP SEGERA 
    MENGHUBUNGI OPERATOR

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Kamis, 11 Desember 2014

CERITAKU SUATU MALAM
By: papateladansipni
didedikasikan untuk almamater kampus biru (_____________)

Catatan pengarang :
-      cerita ini dimaksudkan untuk selalu mengingatkan penulis agar selalu memperbaiki diri sendiri.
-      Betapa seringnya kita mengabaikan perubahan pada diri, seakan sudah menjadi baik dengan berusaha mengharap dan menuntut yang lain berubah dan Walaupun kita sudah berbuat benar, tapi adakalanya tetap disalahkan. Jangan risau, allah Allah tetap akan mencintai yang benar. (Aa Gym)

Kamis malam, 11 Desember 2014, kurang lebih pukul 19.00 wib. Saya ditugaskan untuk menghadiri kegiatan rutin yasinan setiap malam Jumat. Saya menurut dan akhirnya saya berangkat dengan motor vega putih andalan saya. Sesampainya di tempat tujuan, ternyata baru ada satu tamu dan terlihat beliau belum turun dari sepeda motornya tanda beliau juga baru tiba.
Begitu saya tiba, seperti biasa saya langsung menghadapkan si vega ke luar. Si tamu pertama tadi terheran dan bertanya “ kenapa koq gitu?” sayapun menjawab “aiih, biasalah, biar mudah keluar” (tentunya masih banyak alasan lain selain itu). Di rasa benar, tamu pertama pun ikut menghadapkan sepeda motornya ke luar. Kemudian sayapun memperhatikan tamu-tamu yang hadir beberapa waktu kemudian. Ternyata, sebagian tamu-tamu itu juga ikut menghadapkan sepeda motornya keluar dan hanya sedikit sekali yang tidak.
Ups! Seketika saya jadi teringat dengan kondisi institusi pendidikan tempat saya diberi kesempatan untuk berkarya. Kondisi tersebut jauh berbeda. Sebagai manusia biasa, saya mengupayakan untuk melakukan dan memberikan yang terbaik dari hal-hal terkecil yang bisa saya lakukan. Seperti membiasakan sepatu dan si vega selalu menghadap keluar apabila parkir. Terkadang juga merapikan sandal atau sepatu, memisahkannya dari milik laki-laki dan perempuan.
Satu hal yang menurut saya unik adalah adanya perbedaan antara masyarakat umum yang notabene…..hmmm mungkin hanya tamat SMA atau bahkan SMP, mau mengikuti sesuatu perubahan dengan alasan yang logis “agar mudah keluar”. Namun, koq justru di lingkungan pendidikan sebesar dan semegah institusi saya ini, yang notabene tenaga pengajarnya dan tenaga administrasi dan tata usahanya telah mendapat gelar SARJANA, lengkap dengan AKTA IV yang entah didapat dengan cara apa, justru tidak melakukan hal apapun ketika diberikan stimulus semacam itu. Bahkan jika saya boleh jujur, rapi dan tertib pun tidak. Sepatu parkir dan berserakan tidak karuan…motor parkir nyaris di depan pintu, sisa makanan dan bungkusnya berserakan di dalam kantor, dan menurut saya sama sekali tidak menunjukkan nilai-nilai ketertiban yang dapat dicontoh oleh siswa.   
Perbedaan perilaku antara tenaga pengajar dan staff dengan masyarakat umum tadi cukup menggelitik bagi saya dan membuat saya berhipotesis bahwa “tingkat pendidikan tidak menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku” (meskipun saya juga menyadari bahwa kejadian sesaat tersebut tidak cukup kuat untuk dijadikan hipotesis dan diperlukan kajian lebih lanjut)
Saya jadi berfikir, bagaimana mungkin kita bisa melakukan hal-hal yang besar jika hal yang kecil saja tidak tidak dapat dilaksanakan? Bagaimana mungkin kita dapat menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk jika pada saat pagi dan sesaat bekerja berkata “aduh, pusing saya” kemudian meninggalkan pekerjaan tersebut dan keluar mencari makan di luar jam istirhat?
Hahahahahahahahaha……………, rasanya lucu sekali.

bersambung .....